Selasa, 14 Desember 2010

Rekan Dibebaskan, Pendemo SBY Akhirnya Bubar

Rekan Dibebaskan, Pendemo SBY Akhirnya Bubar

Selasa, 14 Desember 2010 - 16:40 wib
Nurul Arifin - Okezone
Foto: Nurul Arifin (okezone)
SURABAYA - Puluhan pendemo yang menolak kedatangan SBY, akhirnya membubarkan diri. Hal itu menyusul dua rekannya yang ditangkap oleh aparat kepolisian dibebaskan.

Dua pendemo yang dibebaskan adalah Harnowo dan Fahreza. Sedangkan seorang lagi, ternyata tidak ikut ditangkap yakni Rahmad Wahyudi.

Dua pendemo ini diantar langsung oleh AKBP Tomsi Tohir, Wakapolrestabes Surabaya. Setelah dilakukan perundingan, akhirnya para pendemo membubarkan diri dan memasuki Kampus Universitas Airlangga (Unair) Kampus B di Jalan Airlangga.

Di hadapan mahasiswa, Wakapolres mengatakan upaya yang dilakukan oleh anggota Kepolisian sudah sesuai dengan prosedur. "Ada penindakan setiap aksi yang mengancam keamanan, terlebih saat demo rekan-rekan mahasiswa membakar ban," kata Tomsi, Selasa (14/12/2010).

Namun demikian, Kepolisian meminta maaf telah terjadi miss- komunikasi terhadap pelayanan masyarakat. "Secara pribadi kami minta maaf, kami berjanji akan membenahi pelayanan ini dengan baik," tambah mantan Kapolres Jombang ini.

Terkait adanya penembakan, Tomsi mengaku tidak tahu menahu. Hanya saja dia mengatakan, sudah meminta anggota yang melakukan penembakan itu untuk tinggal di tempat. Tomsi berjanji akan melakukan pengusutan atas kasus tersebut.

"Insya Allah akan ada pengusutan atas kasus penembakan ini sesuai denga prosedur yang ada," tegasnya.
Sementara itu, Fabianus Hendri, salah satu perserta aksi menuntut agar kasus penembakan ini diusut tuntas. Tindakan ini, kata aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), adalah upaya untuk mengerdilkan demokrasi. "Demokrasi seolah-olah dikebiri, mahasiswa selalu berhadapan dengan moncong senjata, tapi kami tidak takut," teriaknya.

Sebelumnya, demo penolakan kedatangan Presiden SBY ini berlangsung ricuh. Puluhan pendemo terlibat bentrok dengan aparat kepolisian. Bahkan untuk meredam aksi massa itu, polisi sempat mengeluarkan tembakan sebanyak lima kali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar